Genjot Pembiayaan Hijau, BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Berlandaskan Keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai maksimal Rp5 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun.
Dana hasil penerbitan akan difokuskan untuk pembiayaan proyek-proyek yang memenuhi kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) dan kegiatan usaha berwawasan sosial (KUBS).
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo mengatakan, penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari strategi BNI untuk mengamankan sumber pendanaan jangka menengah-panjang di tengah kondisi likuiditas pasar yang menantang.
Baca Juga: Sasar Generasi Muda, Begini Cara Unik BNI Jaring Nasabah Baru
"Ini adalah langkah antisipatif untuk menjaga struktur likuiditas kami tetap solid, sekaligus mendukung pembiayaan berkelanjutan yang menjadi bagian dari komitmen kami terhadap environmental, social, and governance (ESG)," jelas Agung yang dikutip di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi dalam penerbitan ini adalah PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat. Pefindo memberikan peringkat idAAA kepada obligasi ini, menandakan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan BNI dalam memenuhi kewajiban keuangannya.
Masa penawaran awal obligasi berlangsung dari 12–19 Juni 2025, dengan tanggal efektif pada 25 Juni 2025. Masa penawaran umum dilaksanakan pada 30 Juni – 1 Juli 2025, sementara tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 7 Juli 2025.
Adapun obligasi tersebut terdiri atas dua seri, yakni, Seri A dengan tenor 3 tahun dan Seri B dengan tenor 5 tahun, dengan pembayaran bunga triwulanan dan pelunasan pokok secara bullet payment saat jatuh tempo.
Obligasi ini akan dicatatkan dan diperdagangkan di BEI. Seluruh proses penerbitan dan distribusi dilakukan secara elektronik melalui sistem PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan konfirmasi kepemilikan obligasi diterbitkan oleh KSEI, perusahaan efek, atau bank kustodian.
Dana hasil penerbitan Sustainability Bond akan digunakan untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali proyek-proyek yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan. Untuk KUBS, BNI akan memprioritaskan penciptaan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran, termasuk pembiayaan UMKM yang mendapat alokasi lebih dari 50% dari dana KUBS.
Baca Juga: BNI, Kemenkes, dan Periksa.id Percepat Digitalisasi Layanan Kesehatan Mandiri Lewat Platform Satu Sehat
Sedangkan untuk KUBL, fokus utama mencakup energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan proyek konversi limbah menjadi energi.
BNI juga telah mendapatkan opini independen dari Sustainalytics yang menyatakan bahwa kerangka Sustainability Bond BNI kredibel dan sesuai dengan standar internasional dan ASEAN.
"Ini memperkuat posisi BNI sebagai bank yang tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan inklusi sosial di Indonesia," pungkas Agung.
(责任编辑:时尚)
Bahlil Dorong Eksplorasi Sumur Migas Baru di Sorong
2 Jalur Pendakian Gunung Semeru dan Rute yang Dilewati
Kalender Dzulhijjah 1446 H/2025 Lengkap Waktu Puasa Sunnah dan Idul Adha
Nasib Lukas Enembe Ditentukan Hari Ini Usai Diperiksa
Tak Ada Salahnya Presiden Bantu Baiq Nuril
- Ketum Projo Enggan Tanggapi Sikap Politik PDIP: Terserah Saja
- Kru Kabin Senior Bongkar Kehidupan di Pesawat, Termasuk Seks di Toilet
- Lampaui Target, Emiten Otomotif ini Bagi
- Emiten Teknologi WIRG Tanam Modal di Tiga Perusahaan Baru, Ini Tujuannya
- Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI
- 5 Tips Agar Bercinta Tak Jadi Membosankan
- Agenda Lengkap Presiden Prancis Macron di Indonesia, Wisata ke Borobudur Ditemani Prabowo
- Jangan Sampai Terlewat, Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?
-
Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat
Warta Ekonomi, Jakarta - Greenpeace Indonesia merilis laporan investigasi terbaru yang mengungkap ma ...[详细]
-
Jaksa KPK Dalami Nama Kontak Sri Rekeji Hastomo dari Staf Hasto Kristiyanto
JAKARTA, DISWAY.ID- Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) cecar nomor tele ...[详细]
-
5 Keistimewaan di Bulan Syaban, Bulan yang Penuh Berkah
Daftar Isi Keistimewaan di bulan Syaban ...[详细]
-
Rismon Hasiholan Penuhi Panggilan Polisi Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
JAKARTA, DISWAY.ID -Akademisi Rismon Hasiholan Sianipar hadir ke Polda Metro Jaya hari ini 26 Mei 20 ...[详细]
-
Sambut Arus Balik, Jasa Marga Bakal Terapkan Contraflow di Tol Japek
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Jasa Marga memberlakukan serangkaian tindakan untuk mengurai kemacetan d ...[详细]
-
Daftar 79 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
Daftar Isi Berikut daftar 79 negara yang memberikan bebas visa ba ...[详细]
-
Aturan Pantang dan Puasa Masa Prapaskah 2024
Jakarta, CNN Indonesia-- Waktu pantang dan puasadimulai pada Rabu Abu, 14 Februari 2024. Simak atura ...[详细]
-
7 Jenis Ikan yang Membawa Keberuntungan di 2024
Daftar Isi Lantas, apa saja ikan yang membawa keberuntungan di 20 ...[详细]
-
Tangan Kanan Habib Rizieq Bicara Perkara Kedzaliman Rezim
Warta Ekonomi, Jakarta - Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman menegaskan semua per ...[详细]
-
5 Keistimewaan di Bulan Syaban, Bulan yang Penuh Berkah
Daftar Isi Keistimewaan di bulan Syaban ...[详细]
- Market Kripto Merosot, Harga Bitcoin Koreksi ke US$106.000
- Resep Coto Makassar Asli, Hidangan Kaya Rempah yang Nikmat
- Alasan KPK Gandeng Ahli Isyarat Hingga Bahasa Dalam Pemeriksaan Enembe
- Mitos Atau Fakta: Benarkah Telur Dadar Picu Diabetes Kanker ?
- Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor
- 3 Tanda 'Darurat' Kelelahan yang Wajib Diwaspadai
- Pertamina Gerak Cepat Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Semarang