Polres Bubarkan Orang yang Masih Suka Nongkrong di tengah Pandemi
Polres Serang Kota melakukan pembubaran terhadap ratusan massa yang berkerumun di area publik yang ada di Kota Serang, dalam upaya mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kabag Ops Polres Serang Kota Kompol Yudha Hermawan di Serang, Minggu mengatakan dalam pelaksanaan patroli penertiban protokol kesehatan (Prokes) tersebut dalam upaya pelaksanaan aturan terkait adanya kebijakan PPKM Jawa-Bali dari pemerintah pusat dalam penanganan pandemi COVID-19.
Ia menjelaskan kerumunan massa yang dibubarkan merupakan pelanggar protokol kesehatan, seperti berkerumun dengan tidak menjaga jarak, tidak memakai masker dan melanggar jam operasional yang telah ditentukan.
"Pada pelaksanaan itu kami melakukan pembubaran kerumunan massa yang sudah melanggar protokol kesehatan. Kemudian kami juga memberikan teguran secara persuasif," katanya.
Ia mengungkapkan selain melakukan penertiban protokol kesehatan terhadap masyarakat, pihaknya juga melaksanakan razia pekat ke sejumlah tempat hiburan malam (THM) yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal dan peredaran narkoba yang dapat mengganggu ketertiban umum.
"Selanjutnya kami juga melaksanakan razia di beberapa tempat hiburan malam, dan berhasil menyita beberapa botol miras. Kami juga menegur para pemilik agar tidak mengedarkan mirasnya itu," katanya.
-
Pemerintah Wajibkan Operator Seluler Sediakan Internet 100 Mbps di Daerah Tanpa Fiber OptikSekolah Rakyat Prabowo untuk Siswa Miskin Bisa Tampung Murid Tak Lolos PPDB Jalur AfirmasiRatna Sarumpaet Akan Jalani Pledoi, Berkas Setebal 108 Halaman高考后出国留学好不好?Jokowi Minta KemenPUPRKesaksian Pegawai Minimarket, Sebelum Bos Rental Mobil Ditembak di Rest Area Tol TangerangSaksi Prabowo Tak Bisa Buktikan Apapun, Kata YusrilHari Ini Ratna Bacakan Pembelaan, Isinya 108 HalamanDua Penggawa Timnas Indonesia Dapat Perhatian Pimpinannya di Kepolisian Jelang SemifinalSering Kabur, Papa Novanto Akan Ditaruh di Pulau Terpencil?
下一篇:Terbongkar! Ternyata Ini Alasan Ratna Sebar Hoax
- ·Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat
- ·MAX干货丨想要创作出优秀的服装设计作品集,不要忽略这些步骤
- ·10 Pantai Terbaik di Dunia versi Tripadvisor, Tak Ada dari Asia
- ·Utamakan Kenyamanan dan Keselamatan, LRT Jabodebek Pastikan Semua Kereta Siap Beroperasi
- ·Insentif Guru 2024 Kemendikbud Kapan Cair? Cek Jadwalnya di Sini
- ·美国艺术动画设计专业排名TOP6
- ·美国大学设计排名TOP8院校
- ·Pasien Corona yang Sembuh di Wisma Atlet Capai 2.596
- ·Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor
- ·Tim Prabowo Hadirkan 15 Saksi, Tapi Bila Sakit Ada Cadangan
- ·VIDEO: Kala Anak
- ·Dua Anggota DPR RI Dicecar KPK, Siapa Mereka?
- ·KKP Ungkap Kenapa Teluk Balikpapan Dipilih Sebagai Lokasi MSP Project
- ·高考后出国留学好不好?
- ·VIDEO: Semarak Parade Imlek Meriahkan Chinatown New York
- ·Hari Ini Ratna Bacakan Pembelaan, Isinya 108 Halaman
- ·Temui Surya Paloh, Bamsoet Bahas Rencana Amandemen UUD 1945
- ·Pendaftaran LPDP 2025 Tahap 1 Dibuka Besok, Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya
- ·Tim Prabowo Hadirkan 15 Saksi, Tapi Bila Sakit Ada Cadangan
- ·Spesifikasi Tank Amfibi LVT
- ·PKB Fokus Benahi Tata Kelola Fraksi dari DPR Hingga DPRD
- ·艺术中心设计学院在哪?
- ·BYD Seal Terbaru, Harga Naik Jadi Rp750 Juta
- ·Tukin Dosen Tak Kunjung Cair, Mau Jadi World Class University tapi Gaji Cuma Rp2 Jutaan!
- ·Pelarian Mantan Tentara China yang Kabur dari Lapas Tangerang Berakhir Mengenaskan
- ·英国大学插画专业排名介绍
- ·Kronologi Bunuh Diri Lettu Eko Diungkap TNI AL: Tedengar Letusan Senjata
- ·Hari Ini Ratna Bacakan Pembelaan, Isinya 108 Halaman
- ·美国的美术学院有哪些?
- ·VIDEO: Semarak Parade Imlek Meriahkan Chinatown New York
- ·Salim Said Warisi Perspektif Sejarah Politik Indonesia, Dijuluki Perpustakaan Internasional Berjalan
- ·FIT服装设计作品集要求
- ·Biar Tidak Disingkirkan dari Tesla, Elon Musk Mau Perbesar Kepemilikan Saham Jadi 25 Persen
- ·Mendagri: 415 Kabupaten dan 93 Kota Ingin Berpartisipasi Program Makan Bergizi Gratis
- ·Sebulan Sudah Anies Positif Corona, Kok Gak Sembuh
- ·艺术管理专业留学院校推荐——卡内基梅隆大学